Sabtu, 16 Maret 2013

SEJARAH (XII)

Faktor Penyebab Perang Dingin

Faktor Penyebab Perang Dingin Pasca PD II terjadilah perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan Perang Dingin (Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. Perang Dingin adalah suasana internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan akibat konflik ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang berkembang setelah Perang Dunia II berakhir. Dampak yang terjadi akibat Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, Baca »

Latar Belakang Berdirinya APEC

Latar Belakang Berdirinya APEC Dinamika ekonomi politik Asia Pasifik pada akhir tahun 1993 tampak memasuki babak baru, terutama dalam bentuk pengorganisasian kerja sama perdagangan dan investasi regional. Dalam hal ini, negara-negara Asia Pasifik berbeda dengan negara-negara di Eropa Barat. Negara-negara di Eropa Barat memulainya dengan membentuk wadah kerja sama regional. Dengan organisasi itu, ekonomi di setiap negara saling berhubungan dan menghasilkan ekonomi Eropa yang lebih kuat daripada sebelum Perang Dunia II. Sebaliknya, negara-negara Asia Pasifik, terutama sejak tahun 1970-an, saling Baca »

Latarbelakang Berdirinya Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

Latarbelakang Berdirinya Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) – Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara Baca »

Peranan Indonesia dalam Krisis Suez

Peranan Indonesia dalam Krisis Suez – Pada tanggal 29 Oktober 1888 dilangsungkan Konferensi Istambul (Turki) yang secara bersama-sama menetapkan status Terusan Suez. Hal ini mengingat kedudukan, fungsi, dan peranan Terusan Suez bagi dunia internasional. Konferensi dihadiri oleh Inggris, Jerman, Austria, Hongaria, Spanyol, Prancis, Italia, Belanda, Rusia, Turki, dan Mesir. Konferensi menetapkan Terusan Suez berstatus internasional. Adapun hasil konferensi Istambul Suez Canal Convention adalah sebagai. a. Kebebasan berlayar di Terusan Suez bagi semua kapal, bak kapal dagang maupun kapal perang, baik Baca »

Tujuan dan Asas Gerakan Non Blok

Tujuan Gerakan Non Blok Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain: 1) meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa; 2) mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai; 3) mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis; 4) menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme; 5) memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat; 6) meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok; 7) menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju Bac

Menu dan Ikon CorelDRAW X3

Menu dan Ikon CorelDRAW X3. Untuk menggunakan program CorelDRAW X3, klik tombol atau ikon New pada pilihan tersebut sehingga tampak lembar kerja CorelDRAW X3 seperti Gambar 1.5.
lembar kerja CorelDRAW X3
Nama-nama bagian pada lembar kerja CorelDRAW X3
a. Batang Menu (Menubar). Menubar adalah baris menu yang berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mengatur dan mendesain gambar, misalnya untuk menampilkan dan menyembunyikan grid, ruler, dan guidelines. Dalam menu utama terdapat submenu dan di dalam submenu terdapat submenu berikutnya. Menu dapat Anda aktifkan dengan cara-cara berikut.
(1) Klik pada nama menu dengan mouse, atau
(2) Tekan tombol Alt pada keyboard diikuti dengan huruf yang bergaris bawah pada nama menu. Misalkan, memilih menu Arrange, tekan tombol Alt+A.
Jika Anda ingin memilih submenu, tekan satu huruf pada keyboard sesuai dengan huruf yang diberi garis bawah pada menu tersebut. Contohnya, untuk membuka menu Arrange Tranformations Rotate , Anda dapat menekan tombol Alt+ A+ F+ R.
1) Menu File. Berikut beberapa submenu pada Menu File yang umum digunakan.
New untuk membuat gambar atau desain baru dari layout kosong (blank).
- New Form Template untuk membuat gambar atau desain baru dari file template (desain yang sudah terbentuk sebelumnya,*. cdt).
- Open untuk membuka file *.cdr.
- Close untuk menutup lembar kerja yang aktif.
- Close All untuk menutup lembar kerja keseluruhan.
- Save untuk menyimpan file atau lembar hasil kerja.
- Save As untuk menyimpan file dengan nama baru, biasa digunakan untuk file yang sudah tersimpan kemudian disimpan kembali dengan nama lain.
- Acquire Image untuk mengambil gambar dari scanner.
- Import untuk mengambil gambar, foto atau teks dari file lain baik file CDR, BMP, TXT,TIF ataupun JPG.
- Export untuk menyimpan dokumen dalam format file lain.
- Print Merge untuk mencetak dengan menggabungkan pada file txt.
- Print Setup untuk menentukan jenis printer yang dipakai, ukuran kertas serta set warna atau monochrome.
- Publish to The Web, Document Info.
- Exit untuk keluar program CorelDRAW.
2) Menu Edit. Berikut beberapa submenu pada Menu Edit yang umum digunakan.
- Undo untuk membatalkan satu atau dua perintah sebelumnya dalam pengeditan.
- Redo untuk mengembalikan perintah yang sudah dibatalkan oleh perintah undo.
- Repeat untuk mengulangi langkah terakhir yang dilakukan dalam pengeditan.
- Cut untuk menghapus objek dan menyimpannya di memori sehingga dapat ditampilkan kembali dengan perintah paste.
- Copy untuk menyalin objek dan tersimpan di memori.
- Paste untuk mengaktifkan atau menampilkan objek-objek yang ada di memori (objek yang di-cut atau di-copy).
- Paste Special untuk mengaktifkan objek dari hasil cut atau copy dari program lain disertai dengan alternatif lain.
- Duplicate untuk membuat duplikat atau salinan objek saat itu juga.
- Clear untuk menghapus objek.
- Select All untuk memilih semua hasil editan.
- Find and Replace untuk mencari dan mengganti nama kata.
- Insert New Object untuk membuat objek dari program lain dan kembali ke CorelDRAW dengan membawa objek.
3) Menu View. Berikut beberapa submenu pada Menu View yang umum digunakan.
- Wireframe untuk menampilkan objek hanya outline tanpa menampilkan warna garis, isi, dan efek berfungsi mempercepat pengeditan pada layar.
- Full Screen Preview untuk menampilkan objek satu layar penuh.
- Rulers untuk menampilkan penggaris di atas dan di samping jendela aplikasi.
- Grid untuk menampilkan titik-titik bantu pada layar aplikasi.
- Guidelines untuk memunculkan garis bantu.
- Show untuk menampilkan hasil edit.
- Snap to Grid untuk mengubah atau memindahkan berdasarkan grid.
- Snap to Guidelines untuk memindahkan atau mengubah objek dengan merapat guidelines (garis bantu).
- Grid and Ruler Setup untuk menentukan satuan skala baik inci, milimeter atau pixel.
- Guidelines Setup untuk menentukan posisi guide pada layout.
- Dynamic Guides Setup untuk menyediakan ketentuan dalam membuat garis bantu dinamis.
4) Menu Layout. Berikut beberapa submenu pada Menu Layout yang umum digunakan.
- Insert Page untuk menyisipkan atau menambahkan halaman.
- Delete Page untuk menghapus halaman.
- Rename Page untuk mengganti nama.
- Go To Page untuk memilih halaman yang akan diedit.
- Page Setup merupakan ketentuan dalam ukuran halaman.
- Page Background untuk memasukkan latar belakang warna atau objek gambar pada halaman.
5) Menu Arrange. Berikut beberapa submenu pada Menu Arrange yang umum digunakan.
- Transformations untuk membuat efek tranform.
- Align and Distribute menentukan satu objek pada posisi kiri, kanan, tengah bawah atau atas dari objek lain.
- Order untuk menentukan objek depan atau belakang dari objek lainnya.
- Group untuk menghimpun dua atau lebih objek dan menguncinya.
- Ungroup untuk melepas kunci dari himpunan objek yang telah di-group.
- Ungroup All untuk melepas kunci dari himpunan objek secara keseluruhan.
- Combine untuk menggabungkan dua objek atau lebih menjadi satu objek yang berupa curve dan masih menampilkan objek-objek tersebut berpotongan.
- Break Apart untuk memisahkan objek yang sudah di combine.
- Lock Object untuk mengunci objek.
- Unlock Object untuk melepaskan kunci objek yang telah di-lock.
- Shaping, Convert to Curves untuk membuat objek atau teks yang tersorot dijadikan objek lain berupa curve.
6) Menu Effects. Berikut beberapa submenu pada Menu Effects yang umum digunakan.
- Transform untuk menampilkan jendela perintahperintah pindah (move), berputar (rotate), Strenght atau juga skew.
- Correction untuk mengkoreksi hasil efek. – Artistic Media untuk menampilkan jendela gambar dan tulisan artistik.
- Blend untuk menampilkan jendela menu efek blend.
- Contour untuk menampilkan jendela menu efek contour.
- Envelope untuk menampilkan jendela menu efek envelope.
- Extrude untuk menampilkan jendela menu efek Extrude.
- Bevel untuk menampilkan jendela menu efek Bevel.
- Lens untuk menampilkan jendela menu efek lens.
- Add Perspective untuk menambah dan menampilkan perspektif.
- PowerClip klip-klip efek dalam mengubah efek yang sudah ada.
- Copy Effect untuk menyalin efek.
- Clone Effect untuk meng-clone (menggandakan) dari objek lain yang sudah diberi efek.
7) Menu Bitmaps. Berikut beberapa submenu pada Menu Bitmaps yang umum digunakan.
- Convert to Bitmap untuk mengubah gambar menjadi bentuk bitmap.
- Auto Adjust, untuk mengatur channel warna dan kekontrasan gambar secara otomatis.
- Image Adjusment Lab untuk mengatur chanel warna dan kekontrasan gambar secara normal.
- Edit Bitmap, untuk mengubah-ubah atau mengedit gambar.
- Crop Bitmap untuk memotong gambar.
- Trace Bitmap untuk memilah-milah warna yang ada pada gambar.
- Mode untuk menentukan warna pada gambar.
- Bitmap Color Mask untuk mengkombinasikan warna pada gambar bitmap.
- 3D Effects untuk mengatur efek 3 dimensi gambar.
- Art Strokes untuk membuat gambar tampak hasil goresan.
- Blur untuk mengatur tingkat kekaburan gambar.
- Camera untuk mengatur efek fokus gambar.
- Color Transform untuk mengatur pengubahan warna gambar.
- Contour untuk untuk membuat garis-garis pinggir objek pada gambar.
- Sharpen untuk mengatur keragaman gambar.
8) Menu Text. Berikut beberapa submenu pada Menu Text yang umum digunakan.
- Character Formatting menu-menu text berupa jenis huruf, spasi, style, dan lain-lain.
- Paragraph Formatting menu-menu paragraf, seperti spasi baris, jarak paragraf, bullet, dan numbering.
- Tabs menu tabulasi.
- Columns menu membuat kolom.
- Drop Cap untuk membuat huruf pada awal kalimat menjadi besar (kapital).
- Edit Text untuk mengedits teks, menambahkan, menyisipkan, atau menghapus kata, atau juga huruf.
- Insert Symbol Character untuk memasukkan simbol.
- Insert Formatting Code untuk menampilkan menu kode.
- Fit Text to Path menu teks melengkung mengikuti lingkaran atau garis yang telah dibuat.
- Align to Baseline untuk mengembalikan huruf pada dasar baris huruf normal.
- Paragraph Text Frame penentuan kolom dalam sebuah frame teks.
- Writing Tools untuk menampilkan tombol-tombol teks.
- Change Case untuk menentukan perubahan tipe huruf.
- Font List Options untuk menampilkan jenis-jenis huruf yang tersedia pada program CorelDRAW maupun yang sudah di-install-kan.
9) Menu Tool. Berikut beberapa submenu pada Menu Tool yang umum digunakan.
- Options, untuk mengatur fitur-fitur pada area kerja dokumen dan pilihan bahasa pengantar.
- Customization, untuk mengatur toolbar-tool dan menu lain yang ingin dimunculkan pada halaman menggambar CorelDRAW.
- Color Management, untuk mengatur pilihan mode gambar (CMYK atau RGB) pada objek hasil gambar.
- Save Settings As Default untuk mengatur pilihan penyimpanan dokumen.
- Object Data Manager untuk memunculkan jendela object data manager.
- View Manager untuk memunculkan jendela view manager.
- Link Manager untuk mengatur link.
- Undo Docker untuk memperlihatkan langkah-langkah yang dilakukan selam pengolahan gambar.
- Internet Bookmark Manager untuk memperhatikan data hubungan ke internet.
- Color Style untuk memperlihatkan history pewarnaan gambar.
- Palette Editor untuk menentukan komposisi warna baru.
10) Menu Window. Berikut beberapa submenu pada Menu Window yang umum digunakan.
- New Window untuk memunculkan halaman menggambar yang besar.
- Cascade untuk menampilkan beberapa halaman menggambara secara teratur dari depan ke belakang.
- Tile Horizontally untuk menampilkan beberapa halaman menggambar tersusun berjajar secara horizontal.
- Tile Vertically untuk menampilkan beberapa halaman menggambar tersusun berjajar secara vertikal.
- Arrange Icons untuk menyusun ikon.
- Color Palettes untuk memunculkan pilihan palet warna.
- Dockers untuk memunculkan docker pilihan tertentu.
- Toolbars untuk memunculkan toolbar pada halaman menggambar.
- Close untuk menutup halaman menggambar yang sedang aktif.
- Close All untuk menutup semua halaman menggambar.
- Refresh Window untuk me-refresh windows.
11) Menu Help. Berikut beberapa submenu pada Menu Help yang umum digunakan.
- Help Topics untuk memunculkan jendela bantuan tentang topik-topik tertentu.
- CorelTUTOR, untuk memunculkan jendela panduan tentang berkreasi menggunakan Corel.
- Hints, untuk menentukan jendela Hint.
- Insights from the Experts untuk memunculkan jendela panduan tentang membuat suatu karya dari pakar Corel.
- Highlight What’s New untuk memerintahkan agar fitur-fitur tombol baru dalam CorelDRAW di beri warna berbeda.
- Technical Support untuk menghubungkan CorelDRAW ke provider service melalui internet.
- Working with Office, untuk memunculkan panduan tentang menghubungkan CorelDRAW dengan Microsoft Office.
- Corel on the Web untuk menghubungkan CorelDRAW ke internet.
- About CorelDRAW untuk memunculkan jendela lisensi CorelDRAW.
b. Toolbar Property. Toolbar property merupakan alat pendukung untuk memproses objek gambar lebih lanjut. Tampilan toolbar property akan berubah sesuai dengan objek yang dipilihnya.
Toolbar property
c. Ruler (Penggaris). Penggaris sangat bermanfaat untuk membantu meletakkan objek gambar pada suatu lokasi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Anda dapat menampilkan atau menyembunyikan penggaris horizontal dan vertikal melalui menu View > Ruler. Tanda centang pada submenu Rulers berarti penggaris dalam posisi aktif/ditampilkan. Secara default, titik (0,0) terletak di sudut kiri bawah lembar kerja.
Ruler
Titik (0,0) pada Ruler
d. Tanda Navigasi (Page Navigator)
Fasilitas ini berfungsi untuk menambah, menghapus, mengganti nama lembar kerja, juga untuk mengubah arah lembar kerja horizontal atau vertikal.
Tanda Navigator
Tanda Navigator
Tombol + di sebelah kiri dan kanan untuk menambah lembar kerja di sebelah kiri atau kanan lembar kerja aktif. Tampilan nomor 1 of 1 menunjukkan Anda berada pada lembar kerja 1 dari satu lembar kerja yang ada. Tombol panah kiri untuk menuju ke lembar kerja pertama, dan tombol panah kanan untuk menuju lembar kerja terakhir. Jika Anda memiliki lebih dari dua lembar maka akan tampilkan tombol panah kiri dan kanan seperti Gambar 1.18. Tanda panah kiri digunakan untuk pindah ke halaman sebelumnya dan tanda panah kanan digunakan untuk pindah ke halaman berikutnya. Selain cara itu, Anda dapat menggunakan cara lainnya untuk menambah lembar kerja. Klik kanan pada salah satu lembar kerja atau page maka tampil perintah sebagai pada Gambar 1.19. (1) Klik perintah Insert Page After untuk menyisipkan lembar kerja baru di sebelah kanan lembar kerja yang aktif.
(2) Klik perintah Insert Page Before untuk menyisipkan lembar kerja baru di sebelah kiri lembar kerja aktif.
(3) Klik perintah Delete Page untuk menghapus lembar kerja.
(4) Klik perintah Switch Page Orientation untuk mengganti arah lembar kerja (dari arah vertikal menjadi arah horizontal atau sebaliknya).
(5) Klik perintah Rename Page jika Anda ingin mengganti nama dari page atau halaman sehingga akan tampil kotak dialog Rename Page, ketik nama pengganti, misalnya ”Belajar Desain Grafis”, kemudian klik tombol OK sehingga page 1 menjadi Belajar Desain Grafis1.
Rename Page
a. Proses mengganti nama halaman
b. Nama halaman setelah diganti nama
e. Palet Warna (Color Palette). Palet warna terletak di bagian kanan lembar. Fasilitas ini memuat sistem warna yang Anda pilih. CorelDRAW mengenal banyak sistem warna, misalnya PANTONE, CMYK, dan RGB. Palet warna ini akan mempercepat proses kerja Anda dalam mewarnai sebuah objek. Caranya, pilih sebuah objek. Kemudian klik warna pada palet warna. Anda dapat menekan tombol panah bawah atau panah atas untuk menampilkan warna yang lain. Adapun untuk menampilkan seluruh warna agar tampak semua di layer, klik tombol panah kiri. Untuk menghilangkan warna objek, klik tombol silang di bagianatas palet warna.

Jumat, 15 Maret 2013

Matematika (INTEGRAL)

1.1 Definisi Integral Tak Tentu (Indefinite Integral)
Jika maka y adalah fungsi yang mempunyai turunan f(x) dan disebut anti turunan
(antiderivate) dari f(x) atau integral tak tentu dari f(x)yang diberi notasi . Sebaliknya, jika
karena turunan dari suatu konstanta adalah nol, maka suatu integral tak tentu
mempunyai suku konstanta sembarang.
1.2 Rumus-rumus Integral Tak Tentu

Selasa, 12 Maret 2013

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

KATA BAKU


KATA BAKU
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.

Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Kata Tidak Baku
Sedangkan kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.

Berikut contoh kata baku dan kata tidak baku :
Baku
Tidak Baku
Aktif
Aktip
Cabai
Cabe
Daftar
Daptar
Foto
Photo
Taksi
Taxi
Sistem
Sistim
Izin
Ijin
Potokopi
Fotocopy
Praktik
Praktek
Zaman
Jaman
Ciri - ciri Kata Baku :

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi,
perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan
sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Catatan !
Tidak ada ciri-ciri dalam penggunaan kata ini karena digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
Fungsi Pembakuan Kata dalam Bahasa Indonesia
Terdapat 4 fungsi dilakukan pembakuan kata dalam bahasa Indonesia, diantaranya:

Fungsi Pemersatu
Fungsi ini mempunyai maksud, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi harus mampu mempersatukan suku – suku yang jumlahnya mencapai ratusan suku di Indonesia. Selain itu harus mampu menjadi pengungkap kebudayaan nasional yang berasal dari tradisi, adat, suku, dari seluruh wilayah Indonesia.
Fungsi Penanda Kepribadian
Artinya pembakuan bahasa Indonesia harus mengarah pada bahasa Indonesia modern yang mencerminkan ciri manusia Indonesia modern yang beradab.
Fungsi Penambah Kewibawaan
Yang dimaksud ialah pembakuan yang mengarah pada penggunaan bahasa Indonesia di bidang teknologi modern dan kebudayaan baru serta digunakan secara mahir oleh para pemakainya akan meningkatkan kewibawaan bahasa dan pemiliknya.
Fungsi Kerangka Acuan
Yaitu ukuran yang disepakati bersama tentang penggunaan bahasa dalam konteks tertentu. 


Ragam Baku yang Terdapat dalam Bahasa Indonesia
Ada 13 ciri ragam baku yang terdapat dalam bahasa Indonesia, diantaranya:

§ Penggunaan prefiks ber- dan me- secara eksplisit dan konsisten untuk kata – kata kerja yang mengharuskan penggunaan prefiks tersebut. (bertolak, membantu)
§ Penggunaan kata tugas secara eksplisit dan konsisten. (oleh, kepada)
§ Penggunaan kata tugas sesuai dengan fungsinya.
§ Penggunaan fungsi – fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
§ Penggunaan bentuk gramatikal yang tidak redundan.
§ Penggunaan struktur logika yang benar. (antara – dan)
§ Penggunaan kata sapaan formal, dan menghindari penggunaan kata sapaan tidak formal. (Anda, Saudara, Bapak)
§ Penggunaan pola urutan “aspek + pelaku + kata kerja” pada bentuk kata kerja pasif berperilaku. (sudah kami usulkan, dapat kami simpulkan)
§ Penggunaan bentuk terpadu (sintetik), buka bentuk terberai (analitik). (kasih nasihat = menasihati, bikin pusing = memusingkan)
§ Penggunaan lafal baku dalam pemakaian bahasa lisan, yaitu lafal bahasa Indonesia yang tidak dikenali lagi ciri kedaerahannya. (sistem bukan dibaca ‘e’ pepet, tetapi dibaca ‘i’ /sistim)
§ Menggunakan sistem tulis resmi dalam pemakaian bahasa tulis. (apotek, karier)
§ Terhindar dari pemendekan bentuk kata dan bentuk kalimat. (ndak = tidak, ke mana? = Anda akan pergi ke mana?)
§ Terhindar dari pemakaian unsur gramatikal, leksikal, maupun lafal kedaerahan dan asing. (Mbantul = Bantul, khenerasi = generasi)
Penggunaan ragam baku biasanya pada: surat menyurat antarlembaga, laporan keuangan, karangan ilmiah, lamaran pekerjaan, surat keputusan, perundangan, nota dinas, rapat dinas, pidato resmi, diskusi, penyampaian pendidikan, dan lain – lain.